Peluang Usaha
Rubrik 15 Jan 2016 09:58
Yunus sedang mengawasi kiriman ke cilacap
Tlp/sms/wa.087839399007 / 081216603030
Peluangusaha.co - Buah nanas merupakan buah yang sudah sangat populer di negara-negara beriklim tropis khususnya Indonesia. Dalam perkembangannya buah yang sarat dengan kandungan bermanfaat seperti Vitamin A dan Vitamin C ini semakin beragam. Seperti salah satunya adalah varian nanas madu yang memiliki cita rasa manis tanpa penguat rasa. Nanas madu tersebut pun kini sedang digandrungi penikmat buah-buahan lantaran selain menyegarkan saat dikonsumsi, buah dengan mahkota di bagian atasnya ini memiliki rasa yang jauh lebih manis layaknya madu ketimbang varian nanas lain.
Varian nanas madu yang terbilang paling diminati konsumen saat ini adalah nanas madu asal Subang dan nanas madu asal Pemalang (Ananas Comosus) atau lebih familiar disebut si madu. Asal usul khusus nanas madu Pemalang mula-mula dari Bogor, pada dekade 50an nanas madu tersebut dibawa ke kota Pemalang untuk dibudidayakan. Hal itu diamini oleh Salid dan Yunus petani nanas madu asal kecamatan Belik Pemalang Jawa Tengah. Menurut kedua petani tersebut dari pelbagai literatur yang dibaca, nanas madu Pemalang berasal dari Bogor yang sejak dulu dibawa oleh leluhur mereka ke Pemalang.
Di daerah Pemalang nama nanas madu diberikan oleh para tengkulak Jakarta pasalnya rasa nanas tersebut sangat manis menyerupai madu. Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang berlokasi di kaki Gunung Selamet merupakan sentra penghasil nanas madu, sedangkan di daerah Subang Jawa Barat nanas madu banyak ditanam hampir di seluruh penjuru kabupaten dan nanas madu khusus di Subang lebih dikenal dengan julukan si madu. Daerah jalan Cagak Subang merupakan sentra penjualan si madu tersebut. Nanas madu Pemalang berbeda dengan nanas madu asal Subang karena memiliki ciri fisik lebih mungil dengan ukuran paling besar dua kepalan tangan orang dewasa, memiliki rasa yang sangat manis tanpa diberi penguat rasa. Sedangkan nanas madu Subang terbilang lebih istimewa karena mampu tumbuh dengan ukuran lebih besar ketimbang nanas madu Pemalang.
Jika sudah matang kulit nanas madu berwarna kuning agak kemerahan, bunga nanas berwarna hijau bertekstur duri halus dengan daging buah berwarna kuning dan memiliki serat yang halus serta memiliki kadar air yang tinggi. Selain rasa yang sangat manis kelebihan lain nanas madu ialah tidak gatal saat dikonsumsi dan memiliki bulir manis menyerupai madu di dalam daging buah. Sehingga nanas madu digadang-gadang sebagai varietas buah lokal unggulan yang bisa bersaing dan disejajarkan dengan varietas buah nanas unggulan nasional lain seperti nanas Palembang dan nanas Blitar.
Menurut Herbagijandono, mantan peneliti di Lab. Teknologi Pasca Panen, Balai Penelitian Hortikultura Lembang, nanas-nanas di Indonesia digolongkan dalam dua kelompok utama berdasarkan duri daun, yaitu berduri dan tidak berduri. Nanas yang daunnya tidak berduri termasuk varietas Cayenne. Sedangkan Queen dan Spanish mewakili kelompok nanas dengan daun berduri.
Queen dibagi dua lagi, yakni berdaun tipis dan tebal. Sedangkan nanas Spanish buahnya ada yang berbentuk kerucut dan ada yang silindris. Nanas madu masuk ke dalam golongan nanas Queen karena memiliki rasa yang manis, aromanya harum dan warna kulitnya menarik kuning cerah kemerahan. Meski ukuranya tergolong variatif namun jika dibudidayakan secara maksimal mampu tumbuh hingga bobot 2,5 kg untuk nanas madu Subang. bentuk buah cenderung memanjang dengan tekstur buah agak lunak sehingga nikmat untuk dikonsumsi. Nanas madu merupakan salah satu buah primadona untuk dihidangkan sebagai buah meja. Untuk varietas golongan Queen selain nanas madu Subang dan Pemalang juga terdapat pada nanas Palembang dan nanas Bogor.
Warna daun nanas madu hijau, bertekstur duri halus dengan tinggi maksimal mencapai 1,5 meter. Selain kaya Vitamin A buah nanas madu juga mengandung enzim bromelain yang mampu melunakkan daging, sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Enzim ini dapat menghancurkan atau mematahkan rangkaian protein yang utuh, Bromelain juga dikenal sebagai zat anti peradangan yang dapat mengatasi cedera otot, pembengkakan, dan nyeri otot akibat olahraga. Selain itu, enzim ini juga dapat memulihkan luka operasi (episiotomi) pasca-melahirkan. Karena dapat mengencerkan darah secara alami, bromelain dianggap dapat mencegah penggumpalan darah yang berlebihan.
Hal ini dapat menjelaskan bahwa bromelain dapat mengurangi gejala nyeri jantung dan peradangan vena yang disertai oleh pembekuan darah. Selain itu, enzim ini juga dapat mengurangi ketebalan selaput lendir. Hal ini penting bagi penderita asma dan bronkhitis kronis.
Disamping bromelain, nanas juga mengandung kalium (mineral elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur tekanan darah) dalam konsentrasi yang cukup tinggi, yaitu 113 mg, sehingga membuat nanas mampu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta dapat mencegah stroke. Kalium juga berfungsi untuk mengatur kontraksi otot.
Budidaya. Pembibitan dan budidaya nanas madu dapat dilakukan pada iklim basah maupun kering, pada umunya tanaman nanas toleran terhadap kekeringan. Meski tahan terhadap kekeringan tanaman nanas baik dibudidayakan di lahan yang memiliki kisaran curah hujan sekitar 100-1.500 mm per tahun. Namun tanaman nanas rentan terkena penyakit jika ditanam di suhu yang terlalu dingin seperti daerah subtropis yang memiliki empat musim.
Menurut Mery Suzana peneliti tanaman pangan dari Kebun Raya Bogor, dalam pertumbuhannya tanaman nanas setiap hari harus terpapar sinar matahari rata-rata 33-71% dari seluruh permukaan tanaman. Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas madu adalah 23-30 derajat Celcius dengan media tanam tanah di dataran tinggi seperti lereng gunung dengan iklim sejuk. Mery menambahkan tanaman nanas termasuk tanaman yang relatif tahan terhadap segala macam hama penyakit, jika pun terserang hanya berupa bakteri yang dalam penanganannya mudah.
Bisa dibilang nanas madu merupakan tanaman yang tahan terhadap segala macam hama dan cuaca, tak peduli musim kemarau atau pancaraoba. Hama yang kerap menyerang justru berupa hama hewan liar seperti tupai dan luwak yang kerap menggerogoti buah nanas setiap kali musim panen serta gulma yang dapat menganggu pertumbuhan.
Tanah yang pontensial untuk ditanami nanas madu ialah tanah dengan sedikit pasir. Nanas madu juga bisa tumbuh subur di tanah berbatu. Menurut Ucu Supriyadi petani nanas asal Subang Jawa Barat nanas madu idealnya ditanam dengan tekstur tanah porous dan banyak mengandung humus dengan pH 4,5-5,5. Pertumbuhan nanas yang paling baik adalah di daerah dengan ketinggian topografi sekitar 100-700 mdpl. Nanas madu juga dapat tumbuh di kondisi lahan berbatu dengan tanah yang cukup meski tanah relatif kering. Namun nanas madu tak dapat tumbuh secara maksimal di tanah lempung, pohon nanas bisa tumbuh namun tidak bisa berbuah.
Prospek dan Persaingan. Menurut Tatang Kasi Holtikultura Pemerintah Kabupaten Subang varian nanas madu kini tengah booming di tengah masyarakat umum seiring semakin luasnya penyebaran nanas madu. Prospek nanas madu sangat cerah, hal itu dikatakan Yunus petani sekaligus tengkulak nanas madu, pasalnya hingga kini ia kerap kewalahan memenuhi permintaan buah nanas madu untuk pasar dalam negeri. Jika ditaksir permintaan nanas madu per minggu bisa mencapai 20 ribu buah untuk konsumsi rumah tangga dan pabrik sirup. Kini pembudidaya nanas madu sudah banyak tersebar di daerah Subang dan Pemalang, petani yang tadinya bercocok tanam sayuran pun kini beralih membudidayakan nanas madu.
Meski jumlah petani nanas madu sudah banyak namun masih belum bisa mengimbangi permintaan nanas madu yang sangat tinggi. Hal itu menandakan prospek budidaya nanas madu masih terbuka lebar karena petani masih belum sanggup memenuhi permintaan pasar. Berbicara persaingan usaha, nanas madu Pemalang hanya kalah soal ukuran dibanding nanas dari daerah lain untuk merebut pasar ekspor namun rasa buah nanas madu tetap nomor satu. Sedangkan nanas madu Subang kini sedang bersaing ketat dengan nanas asal Thailand untuk merebut pasar Malaysia. Adapun strategi persaingan usaha sebaiknya menurut Yunus dilakukan dengan cara membangun kepercayaan antara petani, pengepul dan tengkulak sehingga tengkulak terus mengambil nanas madu dari petani, hal senada juga dilontarkan oleh Ucu.
Ciri Bibit yang Baik. Dikatakan Yunus, Ucu dan Solihin, bibit sebagai cikal bakal tanaman sangat menentukan tingkat kesuksesan usaha tani nanas madu. Penggunaan bibit bermutu memberikan peluang untuk keberhasilan budidaya nanas madu. Kesalahan dalam pemilihan bibit akan berdampak pada lamanya masa tanam. Jika menggunakan bibit tanaman nanas madu yang ditanam sejak awal akan memakan waktu 15-20 bulan. Namun jika menggunakan tunas bibit nanas madu hasil pangkasan dan ditanam kembali akan berbuah lebih cepat sekitar 6-7 bulan.
Cara pembibitan nanas madu sangat mudah dan bisa dilakukan oleh petani nanas madu pemula sekalipun. Menurut para petani nanas madu di Kecamatan Belik Pemalang seperti Salid Solihin dan Yunus, syarat pembibitan yang baik antara lain adalah menggunakan tunas di sekitar tanaman nanas madu yang telah berbuah. Cukup potong menggunakan golok atau arit pada bagian bawah tunas yang memiliki akar, panjang tunas nanas madu bisa mencapai 25-30cm. Setelah dipotong tunas tak perlu dikupas atau pun diangin-anginkan karena tunas sudah bisa ditanam kembali. Cara pembibitan tanaman nanas madu tergolong berbeda dengan tanaman buah lain seperti mangga maupun jeruk yang perlu waktu hingga bermingu-minggu dalam pembibitan.
Tahapan budidaya tanaman nanas madu juga tergolong mudah, sifat tanaman yang toleran dari segala macam cuaca dan penyakit menjadi alasan utama. Agar kebun terlihat rapi dan untuk memberi ruang tumbuh tunas baru idealnya dalam penanaman tanaman nanas diberi jarak 60x60 cm. namun karena tanaman nanas bisa tumbuh subur dengan mudah, menanam nanas dengan sistem tumpang sari pada tanaman buah lain dan tidak menggunakan jarak tanam juga bisa dilakukan. Cara tumpang sari bisa dilakukan jika memiliki keterbatasan lahan tanam, itu membuktikan usaha budidaya tanaman nanas madu bisa dilakukan di lahan terbatas. 081216603030
Yunus memberikan tips menanam yaitu pada saat usia tanaman nanas madu memasuki 6 bulan sejak tanam berikan cairan karbit dan pupuk NPK pada masing-masing tanaman dengan tujuan untuk menyeragamkan ukuran dan masa panen.
Teknik memanen bisa dilakukan dengan dipetik langsung dari pohon dengan menggunakan kaos tangan untuk menghindari luka pada telapak tangan karena tekstur tanaman dan buah nanas yang agak tajam. Untuk memperpanjang umur buah, saat memanen bisa disertakan dengan batang buah. Pasca panen biasanya petani nanas madu di daerah Subang maupun Pemalang membersihkan ladang dari gulma lalu mulai menanam tunas disertai dengan menebar pupuk kandang.
Pemasaran. Pasar utama bibit nanas madu ini umunya adalah petani buah-buahan maupun petani sayuran yang ingin ubah haluan menyelami usaha nanas madu. Sedangkan konsumen utama buah nanas madu ialah kalangan rumah tangga dan pabrik sirup olahan nanas. Harga eceran bibit nanas madu dijual oleh penangkar bibit dan pembudidaya nanas madu asal Subang dan Pemalang terbilang sangat murah. Bibit dijual Rp 2 ribu dengan ukuran 25-30cm, bibit nanas madu saat dijual tidak disertakan media tanam. Tanpa media tanam (tanpa tanah dalam pot) bibit nanas madu dapat bertahan hingga jangka waktu satu bulan. Harga jual nanas madu tergantung berat dan grade masing-masing buah.
Nanas madu Pemalang dari petani dijual kepada tengkulak grade super dengan berat 8 ons seharga Rp 4 ribu/buah, kelas A-B berbobot 4-7 ons Rp 3 ribu/buah dan yang terakhir kelas C seberat 4 ons ke bawah Rp 3 ribu/buah. Sedangkan harga nanas madu Subang hanya beda tipis meski dari segi ukuran terbilang lebih besar. Nanas madu Subang kelas super berbobot 2 kg-2,5 kg dihargai Rp 3.500/buah dan nanas madu super kelas 2 yang memiliki berat 1kg-1,5 kg Rp 3 ribu.
Meski nanas madu laris manis di supermarket dan pasar modern, mata rantai distribusi nanas madu tak lepas dai peran tengkulak sebelum akhirnya ke supermarket. Keuntungan di tingkat tengkulak dan supermarket tersebut biasanya sekitar Rp 30-50%. Jika nanas madu sudah sampai Jakarta maupun kota besar lain untuk dipasarkan secara langsung pada konsumen harga nanas madu bisa melambung tinggi, terlebih nanas madu golongan grade super dan kelas A-B yang masuk pasar swalayan, per buah bisa Rp 15 ribu, tentunya dengan kemasan yang dibuat lebih menarik. Harga tersebut masih bisa berubah tergantung masa panen.
Meski keuntungan di tingkat petani tidak sebesar yang dikantongi tengkulak, namun keuntungan petani tetap menggiurkan. Seperti yang dirasakan Yunus yang bisa untung Rp 10 juta/bulan dan Ucu yang dalam sebulan bisa mengantongi omset bersih hampir Rp 15 juta. Tak hanya buahnya saja yang mendulang untung, bibit nanas madu pun nyatanya mampu meraup untung menggiurkan, keuntungan malah bisa didapat lebih besar dalam penjualan bibit karena keuntungan bersih bisa lebih dari 60%.
Kendala. Menurut Yunus, kendala yang dialami hampir seragam yaitu ukuran buah yang relatif lebih kecil ketimbang varian nanas lain sehingga kerap kalah di pasar ekspor. Mengingat permintaan nanas madu yang tiap bulan bisa mencapai puluhan ribu kendala utama lain yang dihadapi ialah keterbatasan lahan tanam, oleh karenanya kini tak sedikit petani lokal di daerah Pemalang yang menggarap lahan milik Perhutani untuk ditanami nanas madu. Kendala lainnya yang biasa datang tiap tahun ialah jika pasar sedang masuk musim hujan terlebih jika terjadi banjir seperti yang terjadi pada pasar di Jakarta karena permintaan pasar bisa anjlok hingga 40%.
Beda halnya dengan Ucu, menurutnya kendala utama yang ia alami ialah tumbuhnya gulma di sekitar tanaman nanas madu yang bisa menganggu pertumbuhan tanaman. Menengok masalah penyakit, hama yang kerap menyerang tanaman buah nanas madu hampir terbilang tidak ada baik di musim hujan, kemarau maupun saat pancaroba.
Usaha nanas madu merupakan usaha agribisnis yang sangat menjanjikan dari segi ekonomi, sifat tanaman nanas madu yang bandel, minim risiko dan kebutuhan buah nanas madu yang sangat tinggi bisa dijadikan salah satu alasan mengapa harus memilih membudidayakan buah ini. Selain itu nanas madu juga bisa ditanam pada lahan yang terbatas dengan sistem tumpang sari dan yang paling menggiurkan dalam sekali panen risiko kegagalan buah sangat minim hanya kurang dari 5% dari seluruh area tanam. Aditya Kurniawan/Mustar
- See more at: http://peluangusaha.co/rubrik/1099/Nanas-Madu-Permintaan-Pasar-Lokal-dan-Ekspor-Sangat-Tinggi.html#sthash.JFUaW5kH.dpuf
Nanas madu pemalang manis banget
BalasHapusBuah Nanas
Asalamu alaikum...saya bangga jadi orang belik pemalang kami termasuk petani nanas..meski hasil kami masih sedikit krn lahan yang terbatas
BalasHapusKalau mau beli nanas untuk dijual lagi di belik kisaran harga berapa ya? Dan tolong direkomendasikan penjualnya sekalian
BalasHapusWashap saya +60104200907
Hapus